Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor beralih membeli aset-aset berisiko dan bukannya mencari aset-aset safe haven emas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 2,7 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi ditutup pada 1.208,2 dolar AS per ounce.

Namun, sebut Xinhua, penurunan emas lebih lanjut tertahan oleh pelemahan dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,28 persen menjadi 94,55 pada pukul 19.45 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sebelumnya, harga emas telah naik selama dua hari berturut-turut, didukung oleh pelemahan dolar AS di tengah kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan mitra-mitra utamanya, serta setelah laporan Beige Book dari Federal Reserve AS menunjukkan bahwa ekonomi AS berkembang pada kecepatan moderat hingga akhir Agustus.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 4,9 sen AS atau 0,34 persen, menjadi menetap di 14,244 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober bertambah 3,4 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 803,3 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas berjangka kembali naik menyusul pelemahan dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018