Tim putra negeri Gajah Putih itu secara perkasa berhasil meruntuhkan tembok China dengan skor meyakinkan 94-82 (44-29).
Sebelumnya, tim putri Thailand meraih gelar juara setelah mengalahkan Hong Kong, juga dengan skor cukup telak 83-66 (39-19).
Sementara itu tim tuan rumah Indonesia juga menyandingkan peringkat keempat atau sama-sama juru kunci karena gagal meraih satu pun kemenangan dari empat pertandingan yang diikuti.
Pertarungan antara putra Thailand dan China berlangsung ketat dan seimbang pada kuarter pertama dan kedua karena selisih angka hanya satu bola untuk keunggulan Thailand.
Namun memasuki babak kedua, China mulai tercecer akibat serangan Thailand yang selalu menghasilkan angka, baik melalui lemparan tiga angka maupun serangan "drive" dibawah ring.
Akibatnya, sampai pertandingan usai, China tidak pernah mampu mengejar ketinggalan dan akhirnya menyerah dengan skor cukup telak 82-94.
Aeron Saherat yang mencetak 20 angka, tampil sebagai topskor Thailand, disusul rekannya Pongsakom Jaimsawad dan Thakdanai Jullathep, masing-masing 19 dan 17 angka.
Sementara skor tertinggi untuk China diraih Pengyu Ru dengan 24 angka, disusul Youren Chen dengan 16 angka.
Mengomentari sukses putra dan putri Thailand, tim manajer Prapan Pri-Ungkool mengatakan bahwa kemenangan mereka adalah berkat banyak jenis kompetisi yang digelar di Thailand, baik antar sekolah maupun klub.
"Kami hanya mempersiapkan diri selama sebulan sebelum bertanding di kejuaraan Asia ini. Tapi pemain memang sudah sering ikut berbagai kejuaraan sehingga mereka bisa dengan cepat menyesuaikan diri," kata Pri-Ungkool yang murah senyum itu.
Seperti halnya dengan pemain Indonesia, menurut Pri-Ungkool, tim Thailand juga terdiri dari berbagai pemain dari berbagai daerah hasil seleksi tingkat nasional di kejuaraan sebelumnya.
"Tapi sebagian besar pemain memang berasal dari Bangkok dan mereka sudah saling mengenal," katanya menambahkan.
Kejuaraan yang berlangsung sejak 8 September lalu itu secara resmi ditutup oleh Asisten Deputi Bidang Pembibitan Olahraga dan Iptek Kemenpora Washinton Galingging dan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY Yogyakarta Kadarmanta Baskara.
Berikut klasemen akhir kejuaraan basket pelajar Asia 2018:
Putra:
1. Thailand
2. China
3. Hong Kong
4. Indonesia
Putri:
1. Thailand
2. Hong Kong
3. China
4. Indonesia
***4***
(T.A032)
Baca juga: Putra - Putri Indonesia juri kunci di kejuaraan pelajar Asia
Baca juga: Persiapan singkat, penyebab kegagalan di kejuaraan basket pelajar Asia 2018
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018