Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penempatan para warga bekas penghuni kolong jalan tol Jembatan Tiga ke rumah Rumah Susun Maruda merupakan solusi yang paling manusiawi dan sesuai dengan aturan. "Justru manusiawi kalau dibawa, tinggal di rumah susun. Sangat sehat, sangat manusiawi, sangat sesuai dengan hukum. Siapa pun yang tidak setuju itu ya melanggar prinsip-prinsip sendiri," kata Wapres Jusuf Kalla, di Jakarta, seusai shalat Jumat. Pemda DKI Jakarta berencana untuk mengosongkan lokasi kolong jalan tol Jembatan Tiga dan akan memindahkan penghuninya ke Rusun Marunda. Namun, sebagian penghuni meminta ijin untuk dibolehkan tinggal di samping jalan tol. Wapres menjelaskan bahwa tujuan awal negara adalah memakmurkan rakyatnya. Karena itu, tambahnya, kalau ada orang tinggal di bawah jalan tol tentu hal itu bukan membawa kemakmuran dan merupakan hal yang salah serta melanggar aturan. Jika tinggal di samping jalan tol, tambah Wapres, juga merupakan hal yang salah (melanggar aturan). "Kalau ada LSM ingin begitu (tinggal disamping tol), kan LSM ingin selalu tegakkan hukumnya, kalau orang tinggal di pinggir jalan tol tak sehat dan tak sesuai dengan hukum," kata Wapres. Lokasi kolong jalan tol Jembatan Tiga beberapa waktu lalu terjadi kebakaran yang menyebabkan konstruksi jalan tol rusak berat. (*)
Copyright © ANTARA 2007