Barcelona (ANTARA News) - Badan Anti Doping Spanyol (AEPSAD), Rabu, mengatakan pihaknya sedang menjajagi investigasi terhadap pemain sayap Valencia dan Rusia Denis Cheryshev, menyusul pernyataan dari ayahnya, Dmitri, kepada media Rusia mengenai suntikan yang digunakan sang pemain sebagai bentuk perawatan terhadap cederanya.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah memulai penyelidikan untuk mendapat lebih banyak informasi mengenai kasus itu," kata juru bicara AEPSAD, lembaga untuk Perlindungan Kesehatan di bidang Olahraga, yang berkomitmen melawan doping.

"Investigasi dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan Badan Anti Doping Rusia dan dengan Badan Anti Doping Dunia (WADA)."

Cheryshev, yang mencetak empat gol saat Rusia secara mengejutkan melaju ke perempat final Piala Dunia, membantah dirinya menggunakan zat terlarang.

Investigasi ini berawal dari wawancara yang dilakukan Dmitri Cheryshev kepada media saat berlangsung Piala Dunia lalu di mana ia mengatakan putranya mendapat suntikan yang mengandung "hormon pertumbuhan" sebagai bentuk pemulihan cedera,
menjelang turnamen akbar trrsebut.

Pada malam menjelang pertandingan 16 besar Rusia melawan Spanyol, Cheryshev berkata, "Saya tidak pernah menggunakan zat terlarang apapun dan Anda bahkan tidak perlu berpikir dua kali mengenai hal itu."

Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) saat itu mengatakan bahwa perawatan yang diterima sang pemain merupakan suntikan trombosit kaya plasma (PRP) yang legal dan mengatakan bahwa pewarta telah keliru menginterpretasikan kata-kata Dmitri Cheryshev.

Cheryshev bergabung ke Valencia sebagai pemain pinjaman dari Villarreal pada Agustus. Ia mencetak gol saat Rusia menang 2-1 di markas Turki pada pertandingan Nations League Jumat silam.

Direktur umum Valencia Mateu Alemany mengatakan pada Rabu bahwa klub tidak menyadari investigasi tersebut. Ia percaya kata-kata ayah sang pemain ditafsirkan secara keliru.

"Kami tidak menyadari apa yang telah dipublikasikan. Jika sang pemain terlibat dalam investigasi maka mereka (badan doping) semestinya memberitahukan kepada klub dan sang pemain," kata Alemany.

"Kami tidak memiliki komunikasi dalam bentuk apapun. Setelah membaca semuanya, menurut saya itu merupakan kesalahan dalam transkripsi, karena faktor-faktor pertumbuhan tidak sama dengan hormon-hormon pertumbuhan."

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018