Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan suhu kotanya turun hingga 2 derajat Celsius dari kisaran 34 sampai 36 derajat Celsius setelah pembangunan banyak taman dan hutan kota serta penerapan program-program pemeliharaan lingkungan seperti hari bebas kendaraan.
"Kini suhu di Surabaya sudah turun 2 derajat Celsius karena kami banyak membangun taman dan juga hutan kota, termasuk pula berbagai program lingkungan, seperti car free day dan berbagai program lainnya," katanya di Surabaya, Kamis.
Risma mengatakan setiap tahun Pemerintah Kota Surabaya membangun 10 sampai 20 taman, dua hutan kota, serta 10 sampai 15 lapangan olahraga.
"Kami juga sedang mengerjakan pembangunan Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia. Kami juga terus melakukan revitalisasi sungai, sehingga inilah yang berpengaruh pada penurunan suhu di Surabaya," ujarnya.
Saat menjadi pembicara dalam kongres United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) di Surabaya, Rabu (12/9), ia menjelaskan bahwa 50 persen wilayah kotanya terdiri atas perkampungan.
Pada masa awal dia menjabat sebagai Wali Kota, menurut Risma, perkampungan di Surabaya identik dengan suasana kumuh dengan banyak penyakit menular dan anak tidak berpendidikan.
"Tapi kini sudah berubah. Kampung menjadi potensi terbesar kami, karena saat ini kondisinya sudah bersih dan bisa mengolah sampah secara mandiri. Setelah itu, mereka menanam pohon di kampung-kampung mereka, saat ini penyakit di perkampungan juga menurun drastis," katanya.
Baca juga:
Kawasan Keputih Surabaya disulap jadi taman bunga
Risma perbanyak hutan kota Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018