Saya ingin mengembalikan budaya naik kereta. Saya ingin Jawa Barat seperti Eropa, masyarakat kemana- mana bisa naik kereta karena nyaman dan terintegerasi
Bandung (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memfokuskan kembali rencana reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.
Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil dalam siaran persnya di Bandung, Kamis, mengatakan rencana reaktivasi empat jalur kereta api tersebut dibahas saat dirinya bertemu dengan direktur PT KAI beserta jajarannya, di Gedung Sate Bandung.
Dia mengatakan reaktivasi jalur kereta dipandang menguntungkan bagi masyarakat karena ada kemudahan transportasi.
Menurutnya, daerah-daerah yang dilalui lajur kereta api dinilai bisa tumbuh perekonomiannya karena ada pergerakan orang dan barang, dengan aksesbilitas yang semakin mudah.
Disamping itu, Emil, sapaan akrabnya, ingin juga dibangun stasiun-stasiun baru di titik-titik wisata, perumahan, ataupun di titik- titik keramaian, untuk memecah kepadatan.
"Saya ingin mengembalikan budaya naik kereta. Saya ingin Jawa Barat seperti Eropa, masyarakat kemana- mana bisa naik kereta karena nyaman dan terintegerasi," ujar Gubernur Emil.
Proyek reaktivasi ini pun diharapkan mampu selesai, dan dapat langsung terintegerasi dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, rencana reaktivasi membutuhkan dukungan dari Pemprov Jawa Barat, khususnya, dalam hal penertiban warga yang tinggal di sekitaran rel yang sudah bertahun-tahun tidak aktif itu. Adapun PT KAI akan fokus pada persiapan operasional.
"Dari empat ini, kami akan evaluasi mana yang paling mungkin dilakukan secepatnya. Dari empat itu jalur mana yang lebih akomodatif membantu masyarakat, baik untuk mengangkut orang maupun barang, seperti misalnya hasil bumi," kata Edi.
Baca juga: Pemkab Lebak mendukung reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan-Bayah
Baca juga: Pemkab Lebak dukung reaktivasi KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018