Bisnis-bisnis pada umumnya tetap optimis tentang prospek jangka pendek, meskipun sebagian besar Distrik mencatat kekhawatiran dan ketidakpastian tentang ketegangan perdaganganNew York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mencerna laporan "Beige Book" dari Federal Reserve AS yang baru dirilis.
Menurut Beige Book yang dirilis pada sore hari, laporan dari seluruh Distrik Federal Reserve, menyatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat berkembang pada kecepatan moderat hingga akhir Agustus.
Bisnis-bisnis pada umumnya tetap optimis tentang prospek jangka pendek, meskipun sebagian besar Distrik mencatat kekhawatiran dan ketidakpastian tentang ketegangan perdagangan, kata Beige Book.
Sejumlah Distrik mencatat bahwa kekhawatiran tersebut telah mendorong beberapa bisnis untuk mengurangi atau menunda investasi modal mereka.
Di sisi ekonomi, Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada Agustus, disesuaikan secara musiman, berlawanan dengan konsensus pasar untuk kenaikan 0,2 persen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Rabu (12/9).
Pada basis yang tidak disesuaikan, indeks permintaan akhir naik 2,8 persen untuk 12 bulan yang berakhir pada Agustus, kata departemen tersebut.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,47 persen menjadi 94,8035 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1631 dolar AS dari 1,1585 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3055 dolar AS dari 1,3006 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7177 dolar AS dari 0,7100 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,23 yen Jepang, lebih rendah dari 111,58 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9700 franc Swiss dari 0,9735 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,2987 dolar Kanada dari 1,3129 dolar Kanada.
Baca juga: Dolar AS kembali melemah di tengah kekhawatiran Brexit
Baca juga: Dolar AS diperdagangkan di paruh atas 110 yen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018