Gorontalo (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono memotivasi prajurit untuk terus menempa diri menjadi lebih profesional.
"Jangan pernah berhenti menempa diri menjadi prajurit profesional yang jago perang, jago tembak, jago beladiri, serta memiliki fisik yang prima," ujar KSAD di hadapan prajurit Kodam XIII/Merdeka di Gorontalo, Rabu.
Menurut dia, tantangan yang dihadapi TNI AD ke depan makin komplek seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh pada kondisi ekonomi, politik, budaya, dan pertahanan keamanan negara.
Ia menegaskan bahwa komandan satuan harus serius dan konsisten dalam menjabarkan visi ini dengan menyusun program latihan yang efektif dan melibatkan seluruh anggotanya.
"Manfaatkan secara maksimal fasilitas latihan yang ada dan berdayakan pelatih-pelatih terbaik yang ada di jajaran Kodam XIII/Merdeka untuk mendapatkan hasil latihan yang maksimal. Pedomani prosedur dalam latihan guna menghindari kecelakaan yang menyebabkan kerugian personel dan materiil satuan," katanya.
Selain menekankan kemampuan dan profesionalitas prajuritnya, KSAD juga menekankan untuk menjaga soliditas antara TNI, Polri, pemda, dan seluruh komponen masyarakat.
"Tingkatkan sinergi antara TNI, Polri, dan pemda guna menjamin stabilitas keamanan di wilayah Gorontalo, terutama menghadapi pemilu anggota legislatif dan Pilpres 2019," katanya.
Dalam pengarahannya, KSAD mengapresiasi Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang telah melaksanakan tugasnya melebihi panggilan tugas.
Menurut dia, telah banyak anggota Babinsa yang memberikan kontribusi nyata yang positif terhadap permasalahan masyarakat maupun Babinsa yang berprestasi atas dedikasinya dalam menjalankan tugasnya.
KSAD berharap seluruh prajuritnya untuk menjalin komunikasi yang erat dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan segenap komponen bangsa di daerah guna memelihara toleransi dan menciptakan suasana yang kondusif di wilayah tanggung jawab satuan.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018