Gojek, Bukalapak, dan lain-lain sudah mendahului apa yang direncanakan pemerintah

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari menginginkan pemerintah dapat lebih cepat merespons perkembangan ekonomi digital untuk menyelaraskan dengan konsep revolusi industri 4.0 yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Gojek, Bukalapak, dan lain-lain sudah mendahului apa yang direncanakan pemerintah," kata Eva Kusuma Sundari dalam diskusi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, berbagai hal yang dilakukan oleh pelaku usaha swasta Indonesia itu dapat dikatakan "menyelamatkan muka Indonesia" agar tidak ketinggalan di bidang teknologi.

Hal tersebut, lanjut politisi PDIP itu, karena untuk saat ini pemerintah dinilai masih belum terlalu siap untuk menyiapkan platform terkait dengan ekonomi digital menuju revolusi 4.0 itu.

Untuk itu, ia juga mengajak agar pihak yang telah mendukung revolusi industri 4.0 di Nusantara agar dapat didorong untuk berekspansi atau memperluas pasar.

Eva juga menginginkan agar berbagai kebijakan yang telah dan akan dibuat pemerintah jangan sampai membebani pelaku bisnis digital domestik.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian RI dan Dewan Riset Nasional untuk Ekonomi, Kemanusiaan, dan Ilmu Sosial (National Research Council for Economic, Humanities, and Social Sciences/NRC) Korea Selatan sepakat berkolaborasi untuk menyukseskan penerapan revolusi industri 4.0.

"Kemitraan ini sebagai tanda bahwa Indonesia dan Korea memiliki hubungan diplomatik yang sangat erat dan ingin terus dilanjutkan dalam rangka sama-sama membangun pertumbuhan ekonomi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Kesepakatan itu ditandatangani melalui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Menperin RI Airlangga Hartarto dan Chairman NRC Kyoung Ryung Seong, yang turut disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae-in, di Seoul, Korsel, Senin (10/9).
Baca juga: Menkominfo ajak anggota ASEAN manfaatkan ekonomi digital
Baca juga: Kemenkominfo terus kembangkan konektivitas ekonomi digital IoT

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018