Jakarta (ANTARA News) - Bagi penyanyi Iga Mawarni, sebagai panitia acara Solo International Ethnic Music Festival (SIEM) awal September mendatang, seharusnya dia tak boleh ikut menyanyi, tapi ternyata ia tak bisa menahan diri.
"Sejak awal, suami saya juga sudah mengingatkan dalam acara ini aku jadi panitia, jadi seharusnya tidak ikut menyanyi. Tapi susah juga untuk menolak ajakan teman-teman agar saya menyanyi sebab ini adalah amanah," kata Iga Mawarni dalam konferensi pers menjelang kegiatan SIEM, di Jakarta, Kamis.
SIEM adalah perhelatan musik etnik internasional yang mendatangkan musisi etnik dari delapan negara dan dalam negeri. Kegiatan ini dipusatkan di Benteng Vastenburg Solo. Selain pertunjukan musik, acara ini juga diisi dengan workshop musik etnik dan karnaval musik.
Pemilik nama lengkap Iga Mawarni Ayuningsih ini mengatakan dalam pembukaan festival musik etnik tersebut ia akan menyanyi bersama penyanyi keroncong Waljinah. Lagu yang dibawakan masih rahasia, namun ia mengaku akan membawakan jenis lagu keroncong.
"Ini ujicoba saya, sebab meski sama-sama dari Solo saya belum pernah menyanyi berdua dan satu panggung dengan beliau," kata perempuan kelahiran Bogor, 24 Juni 1973 ini.
Bagi Iga, menyanyi lagu keroncong bukan hal baru. Jenis musik ini pernah mengantarnya menjuarai lomba lagu keroncong tingkat nasional pada 1989. Dalam beberapa kesempatan diunang berpentas, Iga juga masih membawakan jenis musik ini.
Soal persiapan, Iga mengaku harus pintar-pintar mencuri waktu di sela-sela kesibukannya menyiapkan acara festival dan konferensi SIEM di mana ia menjadi Sekretaris Umum.
"Sekarang terus latihan supaya hasilnya bagus saat tampil bersama beliau (Waljinah, red). Jangan lupa datang ke Solo dan nonton acaranya ya," demikian ujar Iga Mawarni berpromosi. (*)
Copyright © ANTARA 2007