Yogyakarta, 12/9 (ANTARA News) - Organisasi perempuan yang terlibat secara langsung dalam acara Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan di Yogyakarta akan memanfaatkan kegiatan tersebut untuk saling berbagi pengalaman di berbagai bidang kegiatan.

"Dengan mengikuti kegiatan pertemuan nasional ini, kami tentu akan memperoleh banyak pengalaman dari organisasi perempuan lain. Kami pun bisa saling berbagi pengalaman dan menambah saudara," kata Humas Wanita Katolik RI DIY Lusia Gimaonah di Yogyakarta, Rabu.

Temu Nasional seribu organisasi perempuan Indonesia berlangsung di Yogyakarta pada 11-20 September 2018.

Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) menjadi satu dari 91 organisasi perempuan anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang akan mengikuti Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan yang digelar bersamaan dengan Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Internasional.

Selama ini, lanjut dia, WKRI cukup banyak berkiprah di bidang sosial kemasyarakatan seperti membantu warga kurang mampu hingga kegiatan terakhir adalah membantu korban gempa bumi di Lombok.

"Saat ada bencana di Lombok beberapa waktu lalu, kami sudah langsung aktif mengumpulkan dan mengirimkan bantuan,"katanya.

Ia pun berharap, pertemuan nasional tersebut memberikan dampak yang positif bagi perkembangan organisasi perempuan di masa yang akan datang sehingga menjadi lebih baik dan memiliki manfaat lebih besar ke masyarakat.

Hal senada disampaikan Sadremi yang berasal dari Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) DIY.

"Selain berkumpul dan mengenal berbagai anggota dari organisasi perempuan lain yang ada di Indonesia, tentunya pertemuan ini akan menambah ilmu dan wawasan bagi kaum perempuan," katanya yang membawahi Bidang Sosial BKOW DIY.

Ia pun menyebut, kaum perempuan tidak boleh tertinggal dalam bidang apapun dari kaum laki-laki, termasuk di bidang politik dan pemerintahan.

"Pertemuan semacam ini dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi dan menambah wawasan serta pengalaman. Ada banyak hal yang perlu dipelajari oleh perempuan," katanya.

Ia pun berharap, pemerintah Indonesia dapat mendukung berbagai upaya untuk memajukan kaum perempuan termasuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

"Kami ini masyarakat awam, tetapi kami sebagai kaum perempuan berkeinginan agar kondisi negara Indonesia selalu aman dan kondusif. Jika tidak, maka yang akan merasakan dampaknya adalah generasi mendatang. Itu kekhawatiran kam,i" katanya.

Kegiatan Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan tersebut digelar dengan tema 90 tahun perjuangan perempuan Indonesia menjadi Ibu Bangsa dalam mewujudkan Indonesia Jaya.
(E013) (E013).

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018