Jakarta (ANTARA News) - Pembukaan Solo International Ethnic Music Festival & Conference (SIEMFC) di Solo, 1 September mendatang, akan dimeriahkan karnaval sepanjang Jalan Raya Slamet Riadi dengan arak-arakan bersama musisi delegasi mancanegara.
Sekretaris Umum SIEMFC, Iga Mawarni, di Jakarta, Kamis, mengungkapkan para musisi dari delapan negara akan menumpang pada 15 gerobak sapi. Mereka akan bermain musik di atas gerobak sepanjang perjalanan dari Jalan Raya Slamet Riyadi menuju Lapangan Kota Barat.
Delegasi yang tampil dalam SIEMFC adalah Belanda, Jerman, Irak, Yunani, Korea, India, Filipina, dan Australia. Di belakang iring-iringan itu juga ada karnaval 17an yang memang menjadi salah satu agenda rutin di Solo.
"Jadi, acara karnaval 17 Agustus akan digabung bersama karnaval SIEMFC agar lebih meriah," ujar Iga.
Para musisi dari Institut Seni Indonesia, Solo, juga akan turut berpartisipasi dalam acara pembukaan festival dan konferensi ini. ISI akan mengeluarkan 15 set gamelan yang dimiliki dan dimainkan ratusan musisi. Permainan ini akan dilakukan di atas panggung megah di area Benteng Vastenburg.
"Acara pembukaan tentu akan sangat meriah, SIEMFC adalah sebuah perhelatan besar yang diharapkan kembali mengangkat Solo sebagai kota budaya dan musik sebagai bahasa universal sebagai media untuk membangun relasi dan komunikais multikultural," kata Iga.
Pementasan sepanjang tanggal 1-5 September akan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok musik etnik tradisi, kelompok musik etnik kontemporer, dan kelompok musik entertainment.
Selain delegasi dari luar negeri, acara ini juga bertabur bintang dan musisi dalam negeri. Mereka diantaranya Dwiki Dharmawan, Gilang Ramadan, Sawung Jabo, dan Jadug Ferianto
Sejumlah musisi etnik tradisi dari Kalimantan, Papua, Makassar, Ujungpandang, Madura, Aceh, Bandung, dan Solo juga akan tampil.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007