Kita harus melanjutkan pendekatan intensif kita sehingga proposal dapat diterima oleh Uni Eropa

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe bertemu di Hanoi, Vietnam, Rabu, untuk membahas tindak lanjut kesepakatan pada pertemuan di Colombo termasuk upaya bersama mengekspor pakaian jadi ke Uni Eropa.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan saat pertemuan di Colombo, Sri Lanka, pada Januari 2018, telah disepakati peningkatan kerja sama bidang perdagangan yang salah satunya adalah upaya bersama Indonesia dan Sri Lanka untuk mengekspor pakaian jadi ke Uni Eropa.

Dalam kunjungan hari kedua atau Rabu ini di Vietnam, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di Hotel Melia, Hanoi.

"Upaya pengajuan bersama ke Komisi Eropa terkait pengiriman pakaian jadi akan membuka akses pasar ke Uni Eropa. Kita harus melanjutkan pendekatan intensif kita sehingga proposal dapat diterima oleh Uni Eropa," kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga mengharapkan pembentukan kelompok kerja antarkedua negara dalam bidang perdagangan dan investasi dapat segera mengidentifikasi potensi dan mengatasi hambatan dalam perdagangan dan investasi.

"Kita harus mendorong agar sidang perdana kelompok kerja tersebut dapat dilaksanakan sesegera mungkin," ucap Presiden.

Kepada PM Ranil, Presiden Jokowi juga mendorong studi kelayakan bersama terkait upaya pembentukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia-Sri Lanka dapat segera dimulai.

Ekspor Kereta
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung pembangunan di Sri Lanka.

Dalam bidang konektivitas misalnya, Presiden mencatat ketertarikan Sri Lanka untuk membeli 60 gerbong kereta dari PT INKA.

"Indonesia juga menawarkan bentuk kerja sama paket lengkap, termasuk pembelian fasilitas dan infrastruktur kereta seperti rel, stasiun, depot dan sistem persinyalan," ungkap Presiden.

Selain kereta, Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia, melalui PT WIKA juga tertarik berpartisipasi dalam proyek pembangunan jembatan baja di Sri Lanka.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Sri Lanka kepada Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Presiden juga mengapresiasi peran serta Sri Lanka dalam ajang Asian Games 2018 di Indonesia.

Tampak hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Baca juga: Menlu RI-Sri Lanka dorong kesepakatan perdagangan bebas
Baca juga: PT INKA bidik pasar negara Sri Lanka

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018