Bandarlampung, (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini kewaspadaan kondisi cuaca buruk gelombang tinggi di perairan Pelabuhan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, yang diperkirakan terjadi pada Rabu hingga Kamis (13/9) pagi.

Menurut BMKG, seperti disampaikan dalam rilis Tim Forecaster on Duty Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung, di Branti, Rabu, kewaspadaan tinggi gelombang diperkirakan dapat mencapai 2,5 meter di Pelabuhan Krui, Pesisir Barat.

BMKG menyatakan pula, apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan akan diperbaharui dan diinformasikan melalui WhatsApp Group (0816404333) dan media sosial Facebook (Infocuaca BMKG Lampung) atau bisa diakses langsung via website http://www.stametlampung.com.

Prakiraan cuaca umum Provinsi Lampung berlaku 12 September pukul 07.00 WIB sampai dengan 13 September 2018 pukul 07.00 WIB, menyebutkan angin secara umum bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan antara 3-15 knots (5-28) km/jam, dan dapat berpotensi mencapai kecepatan maksimum 25 knots di sekitar wilayah pesisir Provinsi Lampung. Jarak pandang berkisar antara 5-10 km.

Suhu udara secara umum berkisar antara 23-34 derajat Celsius, kecuali Lampung bagian barat (Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesisir Barat) berkisar antara 17-30 derajat Celsius.

Kelembapan udara secara umum berkisar antara 50-92 persen, kecuali Lampung bagian barat (Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesisir Barat) berkisar antara 62-97 persen.

Secara umum wilayah Lampung diprakirakan pagi hari berpotensi hujan di wilayah Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Timur.

Siang hari berpotensi hujan di wilayah Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus.

Malam hari berpotensi hujan di wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat dan Way Kanan.

Dini hari berpotensi hujan di wilayah Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulangbawang.*

Baca juga: BMKG peringatkan angin kencang di Pesisir Lampung

Baca juga: BMKG jelaskan penyebab hujan es Kotawaringin Timur

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018