Yogyakarta (ANTARA News) - Pembuatan antologi puisi multibahasa yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai antologi puisi multibahasa dengan karya terbanyak. "Antologi puisi multibahasa ini menciptakan rekor baru di Muri dengan 1.130 karya puisi dan menggunakan lima bahasa, yaitu Indonesia, Jawa, Prancis, Jerman, dan Inggris," kata wakil dari Muri, Sri Widayati, di Yogyakarta, Kamis. Jumlah karya yang diusulkan penyelenggara ke Muri sebanyak 1.000 puisi, namun dapat terealisasi sebanyak 1.130 puisi, yang terdiri dari 264 puisi berbahasa Indonesia, 590 puisi berbahasa Inggris, 231 puisi berbahasa Jawa, 15 puisi berbahasa Prancis, dan 30 puisi berbahasa Jerman. Menurut Sri Widayati, Muri pernah mencatat penulisan puisi terpanjang bertema "Mitologi Burung" sepanjang 2.520 baris atas nama Adri Sandra, namun belum pernah ada karya antologi puisi multibahasa yang tercatat di MURI. Salah seorang anggota tim penyusun antologi puisi multibahasa berjudul "Aku Melahirkan Gatra" itu, Oktafina Dewi Kurnianti, mengatakan pembuatan antologi puisi ini diselenggarakan dalam rangka orientasi mahasiswa baru FBS UNY. "Setiap mahasiswa baru diwajibkan untuk menulis satu karya puisi menggunakan bahasa yang sesuai dengan jurusan atau program studi (prodi) masing-masing," katanya. Selain mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan orientasi kampus, semua panitia orientasi yang terdiri dari mahasiswa lama, serta dekan FBS UNY turut menyumbangkan karya puisi mereka. Menurut dia, pemikiran yang melatarbelakangi penulisan antologi puisi yang tercatat di Muri dengan nomor rekor 2.730 ini adalah "keuniversalan" bahasa puisi sebagai sarana untuk mempelajari semua ilmu. "Pembuatan antologi puisi multibahasa ini hanya memerlukan waktu yang relatif singkat, panitia selesai mengumpulkan karya puisi pada 21 Agustus, pada 22 Agustus kumpulan puisi tersebut dijilid, dan pada 23 Agustus baru diluncurkan," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007