Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) Andrea Agnelli para anggotanya di pertemuan di Split, Kroasia, Selasa, bahwa ini akan menjadi kompetisi strata ketiga untuk diselenggarakan, bersama dengan Liga Champions, kompetisi paling elit UEFA, dan Liga Europa.
Kehadiran kompetisi antarklub Eropa ketiga tersebut bakal memangkas jumlah peserta fase grup Liga Europa dari 48 tim menjadi 32 tim, demikian sebagaimana tercantum dalam proposal yang diajukan ECA.
"Lampu hijau telah diberikan untuk memperkenalkan kompetisi ketiga, membuat jumlah seluruh klub menjadi 96, pada musim 2021/2022," kata Agnelli, menambahi bahwa hal itu masih harus mendapat persetujuan dari UEFA.
Agnelli juga merupakan Presiden Juventus dan duduk di komite eksekutif UEFA, menduduki salah satu dari dua kursi yang dialokasikan untuk para perwakilan klub.
Eropa pernah memiliki kompetisi ketiga untuk para juara piala domestik, yang dikenal dengan Piala Winners, namun turnamen itu dihapus pada 1999. Para juara piala domestik kini berkompetisi di Liga Europa.
ECA sebelumnya meminta lebih banyak klub untuk terlibat di kompetisi-kompetisi Eropa dan "kepastian jumlah pertandingan yang lebih besar" bagi klub-klub partisipan.
Wakil Presiden ECA Dariusz Mioduski belakangan mengatakan kepada para pewarta bahwa "kelihatannya kami memasuki babak akhir diskusi mengenai bagaimana sepak bola Eropa akan tampak dalam beberapa tahun mendatang."
Ia mengatakan bahwa kemungkinan memperbesar fase grup Liga Europa menjadi 64 tim, tanpa menerapkan kompetisi baru, telah dipertimbangkan namun kemudian dicoret.
Baca juga: Atletico menang 4-2 atas Real di Piala Super UEFA
Mioduski, Presiden klub Polandia Legia Warsawa, mengatakan masih terlalu dini untuk memberikan detail-detail seperti nama kompetisi baru atau siapa saja yang akan dapat berpartisipasi.
"Kami masih mengerjakan beberapa masalah di sekitarnya -- bagaiana akses akan dialokasi dan bagaimana bentuk kualifikasinya. Salah satu hal terpenting adalah batas putaran-putaran kualifikasi," tuturnya.
"Sudah ada pertanyaan mengenai distribusi pendapatan, branding, koefisien," ujarnya menambahkan.
UEFA mengatakan dalam pernyataan kepada Reuters bahwa pihaknya "secara konstan meninjau ulang" format-format kompetisi "dan melihat kepada berbagai opsi."
Pihaknya juga mengatakan sejumlah ide akan didiskusikan "sebelum keputusan apapun mengenai potensi perubahan akan dibuat."
Agnelli juga mengulangi permintaannya dari tahun lalu untuk perombakan drastis terhadap kalender pertandingan internasional, yang disusun FIFA dan mengalokasikan tanggal-tanggal untuk pertandingan-pertandingan tim nasional.
"Penilaian detail mengenai Kalender Pertandingan Internasional yang sudah ada diperlukan untuk memperkenalkan model baru pasca-2024. Model saat ini perlu diperbarui," ujarnya.
Baca juga: Ronaldo, Modric, dan Salah masuk nominasi pemain terbaik UEFA
Baca juga: Beckham akan terima penghargaan Presiden UEFA
(H-RF/I015)
Pewarta: Antara
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018