... kembali menyatakan bahwa hak rakyat Palestina tak bisa dijual, dan kami takkan tunduk pada ancaman serta gertakan Amerika Serikat...

Kairo, Mesir (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul-Gheit, Selasa, mengutuk keputusan Amerika Serikat untuk menutup kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington.

"Keputusan itu adalah satu dari serangkaian proses dan kebijakan tidak asil AS terhadap Palestina, yang bertujuan membekukan masalah mereka," kata Aboul-Gheit, di dalam satu pernyataan.

Ia menambahkan bahwa "kebijakan pemerintah AS saat ini yang dimulai dengan pemindahan kedutaan besarnya ke Jerusalem pada Mei lalu mengungkapkan prasangka menyeluruhnya bagi agenda Israel".

Pada Senin (10/9), Amerika Serikat mengumumkan keputusan untuk menutup kantor PLO di Washington karena adanya kekhawatiran mengenai upaya Palestina guna memulai penyelidikan Mahkamah Pidana Internasional terhadap Israel.

"Kami kembali menyatakan bahwa hak rakyat Palestina tak bisa dijual, dan kami takkan tunduk pada ancaman serta gertakan Amerika Serikat," kata Sekretaris Jenderal PLO, Saeb Erekat.

Pada Agustus, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan keputusan untuk "mengalihkan" bantuan ekonomi buat rakyat Palestina yang akan bernilai lebih dari 200 juta dolar Amerika Serikat.

Belakangan, Departemen itu mengumumkan takkan menyediakan bantuan dana lagi buat Lembaga Pekerjaan dan Bantuan PBB bagi Pengungsi Palestina (UNRWA).

"Tindakan ini bertujuan menekan Pemerintah Palestina dan menunjukkan pemahaman yang keliru bagi perjuangan bersejarah Palestina," kata Aboul-Gheit.

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018