Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta warga setempat untuk mewaspadai angin kencang yang berhembus di daerah itu dalam beberapa hari ke depan.
Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan, angin kencang yang melanda daerah itu harus diwaspadai karena bisa menyebabkan pohon tumbang atau juga merusak bangunan lainnya.
"Angin kencang yang terjadi hari ini diprediksi akan berlangsung sampai lima hari ke depan. Oleh karena kami imbau masyarakat untuk terus waspada terhadap angin kencang ini," katanya.
Kalangan warga Rejang Lebong tambah dia, saat angin kencang berhembus diminta untuk tidak berada di dekat pohon atau juga papan iklan, karena ditakutkan akan roboh apalagi jika disertai hujan.
Sementara itu angin kencang yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong kemarin, sekitar pukul 10.30 WIB menyebabkan sejumlah pohon tumbang salah satunya ialah pohon beringin berumur 30 tahun yang berada di Jalan Ahmad Marzuki, Kecamatan Curup tepatnya di depan SMKN 1 Rejang Lebong.
Pohon yang tumbang tersebut selain menimpa pagar SMKN 1 Rejang Lebong dan melintang ke tengah jalan hingga mengenai gerbang TK Rabi Radiyah yang berada di seberangnya. Akibat kejadian ini jalan Ahmad Marzuki tidak bisa dilalaui beberapa jam hingga petugas DLH dan BPBD melakukan pemotongan pohon besar itu.
"Tadi pohon ini tumbang sekitar pukul 10.30 WIB, saat kejadian saya tidak tahu pasti, namun saat itu jalanannya sedang sepi karena hari ini merupakan hari libur sehingga tidak memakan korban jiwa," kata Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Azhar.
Azhar yang tinggal di sekitar SMKN 1 ini menambahkan, pohon beringin yang tumbang itu telah berumur 30 tahun. Pohon yang tumbang ini diperkirakan akibat akarnya mulai rapuh sehingga saat ditiup angin kencang lalu rubuh.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018