Sidoarjo (ANTARA News) - Relokasi korban luapan lumpur Lapindo Brantas Inc yang ditawarkan PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ), kini semakin banyak peminatnya. Informasi yang dihimpun ANTARA News di Sidoarjo, Kamis, menyebutkan, selain, korban lumpur yang tergabung dalam Tim Independen Warga Korban Lumpur (TIWKL), yang pertama kali menyambut baik tawaran itu, kini warga lainnya juga banyak yang ingin menempati kawasan perumahan yang akan dibangun berkelas regency di kawasan Sukodono itu. Koordinator TIWKL Agustinus mengatakan, hingga kini sebanyak 250 KK warga perum TAS I yang berasal dari Blok AA, I, G, J, L, E mengembalikan formulir isian kesedian untuk relokasi. "Jumlah warga yang mau menerima konsep ini diperkirakan akan terus bertambah," katanya mengungkapkan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan penandatanganan MoU dengan pihak PT Minarak. "Kalau tidak ada halangan, pekan depan atau akhir bulan ini, TIWKL akan menandatangani MoU dengan pihak Minarak selaku penawar konsep relokasi bagi korban terdampak," kata Agustinus. Sebelumnya, TIWKL pekan lalu melakukan sosialisasi kepada sekitar 500 warga korban lumpur asal Perum Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) I Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, di Pasar Baru Porong. Konsep tersebut, sebenarnya Juli lalu sudah digodok dengan pihak MLJ dan Agustus ini semakin mengerucut. "Bila tidak ada halangan dan warga sepakat, maka Januari 2008 nanti, para korban lumpur terdampak yang setuju relokasi sudah akan memegang kunci rumahnya masing-masing," kata Agustinus sambil mengaku setelah warga menerima uang muka 20 persen, lalu sisanya yang 80 persen akan mendapatkan rumah.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007