Jakarta (ANTARA News) - Unit Reskrim Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap pelaku penganiaya pelajar SMK swasta menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia.
Kepala Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri di Jakarta pada Senin mengatakan, pelaku yang ditangkap bernama Fuad Riki Saputra alias Tompel bin Mulyono (19), seorang pengemudi ojek daring yang menyerang Rio Chaerul Rozikin (15) dengan sajam celurit hingga tewas.
"Pada Kamis 6 September 2018 sekira jam 21.00 WIB dari hasil olah tempat kejadian perkara kami berhasil menangkap pelaku di rumahnya, setelah sempat beberapa hari bersembunyi di Sukabumi untuk menghindar dari penangkapan," ujar Khoiri.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius menyatakan dalam keterangannya, pelaku merupakan alumnus SMK Giri Putra Kalideres, Jakarta Barat.
Pelaku mengaku pada saat melakukan penganiayaan, menyamar sebagai anak sekolah umumnya dan bergabung dengan gerombolan pelajar yang menyerang Rio dan dua rekannya saat melintas di Jalan Daan Mogot Raya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Dia memakai celana panjang sekolah dan atasan sweater. Kemudian bergabung dengan almamaternya ikut-ikutan menyerang dengan celurit," ujar Antonius.
Sebelumnya diberitakan Rio alias Gepeng meninggal dunia di tempat kejadian perkara Jalan Daan Mogot Raya, Cengkareng, Jakarta Barat saat mendadak dihadang dan diserang oleh sekelompok pelajar lain menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Korban terluka di bagian kepala dan sempat dirawat di Rumah Sakit Puri Indah Kembangan, Jakarta Barat, namun korban meninggal dunia. Pelaku, Fuad Riki Saputra alias Tompel melarikan diri ke luar kota.
Selanjutnya, jenazah Rio alias Gepeng di lakukan otopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018