Indeks ini berasal dari kinerja mingguan terburuknya dalam tujuh bulanSydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir datar pada perdagangan Senin, dengan kerugian di sektor perbankan dan pertambangan mengimbangi keuntungan di sektor energi dan kesehatan.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun tipis 2,10 poin atau 0,03 persen menjadi 6.141,70 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas sedikit melemah 2,60 poin atau 0,04 persen menjadi 6.249,70 poin.
"Indeks ini berasal dari kinerja mingguan terburuknya dalam tujuh bulan dan sementara itu mencapai tertinggi dekade kurang dari dua minggu yang lalu, antusiasme telah mereda," kata analis pasar Commsec, Steven Daghlian, seperti dikutip dari Xinhua.
Bank-bank melanjutkan tren penurunan mereka, memberikan tekanan ke indeks secara keseluruhan,terakhir kali sektor ini membaik sebagai sebuah kelompok pada 29 Agustus.
"Para penambang juga berkinerja terburuk pada sebagian pekan lalu setelah BHP Billiton (BHP) seiring dengan berjalannya waktu ex-dividen pada Kamis (6/9)," kata Daghlian.
"Fortescue (FMG), Rio Tinto (RIO) dan BHP semuanya di bawah tekanan pada Senin."
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam dengan Commonwealth Bank naik 0,37 persen, Westpac Bank turun 0,40 persen, National Australia Bank turun 0,83 persen dan ANZ turun 0,56 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 0,35 persen, Rio Tinto turun 0,88 persen dan Fortescue Metals turun 3,49 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,90 persen.
Saham-saham produsen minyak dan gas menguat dengan Woodside Petroleum naik 0,85 persen, Oil Search naik 0,48 persen dan Santos naik 0,90 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Wesfarmers naik 0,21 persen dan Woolworth turun 0,32 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun (0,48 persen), maskapai nasional Qantas naik 0,32 persen dan biomedis CSL melonjak 0,71 persen.
Baca juga: Saham perbankan dan pertambangan rontok, Bursa Australia dibuka turun
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
