"Tidak ada problem tentang distribusi. Saya telah bertatap langsung termasuk di daerah-daerah yang sulit, saya melihat kebutuhan pokok tersedia," kata Agus kepada wartawan di Gedung Nusantara II di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.
Bantuan dari berbagai pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, warga dan donor lain, menurut dia, sudah disalurkan kepada para pengungsi dan warga terdampak gempa di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Sementara proses rekonstruksi dan rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat gempa, dia menjelaskan, masih menunggu hasil verifikasi kerusakan bangunan akibat gempa dari pemerintah daerah.
Berdasarkan hasil verifikasi, ia mengatakan, pemerintah akan menyiapkan bantuan dana perbaikan rumah yang akan dikirim ke rekening bank warga terdampak gempa supaya mereka bisa segera membangun kembali rumah mereka yang rusak.
Agus menjelaskan pula bahwa pemerintah juga fokus melakukan upaya rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi warga terdampak gempa. Kementerian Sosial telah menyiapkan 90 tenaga Layanan Dukungan Psikososial untuk membantu upaya pemulihan trauma pascagempa, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak, warga lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
Gempa yang sejak 29 Juli berkali-kali mengguncang wilayah Lombok dan sekitarnya hingga 26 Agustus terdata telah merenggut 565 korban jiwa, menyebabkan ribuan orang terluka, dan mengakibatkan sekitar 74 ribu rumah warga rusak.
Baca juga:
Mensos pastikan dana rehabilitasi-rekonstruksi Lombok tidak terpotong
BNPB: Rp250 miliar untuk perbaikan rumah Lombok
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018