Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menampilkan inovasi-inovasi desa dalam pameran untuk memeriahkan acara Sail Moyo Tambora di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Dalam siaran pers Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Senin, Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan model-model pemberdayaan masyarakat desa di berbagai daerag juga ditampilkan dalam acara tersebut.

"Kementerian Desa berpartisipasi dalam pameran ini juga untuk mengangkat program-program pemberdayaan yang sudah dilakukan di desa dan daerah tertinggal, termasuk dana desa," katanya.

"Diharapkan Kemendes PDTT dalam Sail ini bisa memberikan praktik-praktik nyata untuk berbagi pemberdayaan masyarakat tidak hanya untuk Sumbawa, tapi juga untuk kabupaten lain di Indonesia," ia menambahkan.

Selain menampilkan ragam inovasi desa, stan Kemendes PDTT juga menampilkan data realisasi penggunaan dana desa yang menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir dana itu sudah digunakan untuk membangun 123.858 kilometer jalan desa, 791.258 meter jembatan, 6.576 unit pasar desa, 26.750 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 2.960 tambatan perahu, 1.971 embung, 28.830 irigasi, dan 3.111 usarana olahraga.

Dana desa juga telah digunakan untuk membangun 67.094 unit penahan tanah, 38.331 fasilitas air bersih, 112.003 unit MCK, 5.402 Polindes, 38.217.065 meter drainase,18.177 unit fasilitas pendidikan anak usia dini, 11.574 unit Posyandu, dan 31.122 sumur.

Bonivasius berpendapat Sail Moyo Tambora akan membawa manfaat signifikan bagi pengembangan pariwisata dan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

"Sail ini tujuannya ada di dua sektor, pertama pariwisata, yang kedua perikanan. Tapi sebenarnya produk pertanian juga bisa dikembangkan, seperti jagung," ujarnya.

Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018