Jakarta (ANTARA News) - ABN AMRO dalam rangka memperkuat komitmen mempercepat pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia siap menyalurkan kreditnya ke pasar domestik dengan nilai sebesar Rp1,5 triliun.
"Strategi bisnis ABN AMRO akan difokuskan ke pembiayaan sektor UKM dengan target kucuran dana sebesar Rp1,5 triliun sampai akhir tahun 2008," kata Country Head of Business Banking ABN AMRO Indonesia, Madi D. Lazuardi, kepada pers di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, ABN AMRO yang memiliki pengalaman 140 tahun lalu dan memiliki 15 kantor cabang di Indonesia diperkirakan mampu menyalurkan dana ke UKM yang sudah dipersiapkan tersebut.
Keyakinan itu karena melihat besarnya UKM di dalam negeri juga masih banyak yang belum tersentuh oleh perbankan lokal maupun daerah, katanya.
UKM, lanjut dia, adalah faktor kunci penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang tahan terhadap goncangan yang timbul sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, tingginya permintaan pasar memicu ABN AMRO segera memfokuskan usahanya ke sektor tersebut, ucapnya.
Berbicara pada konferensi pers, ia mengatakan, ABN AMRO akan menyediakan jasa layanan dan produk yang lebih komprehensif dan kompetitif untuk memperluas fasilitas kredit untuk mendukung pertumbuhan bisnis 48 juta UKM di tanah air.
Dengan kekuatan yang dimiliki ABN AMRO, bank swasta ini merupakan mitra yang tepat untuK membantu para pengusaha kecil dan menengah dalam mencapai tujuannya, ucapnya.
Menurut Madi, ABN AMRO dalam kaitan ini telah menyediakan produk kredit usaha andalan bagi UKM mulai dari Rp100 juta hingga Rp60 miliar dengan memberikan kemudahan bagi UKM mendapatkan fasilitas pinjaman tersebut.
"Kami bertujuan untuk menjadi bank utama bagi UKM di Indonesia," tegasnya.
Untuk itulah, lanjut dia, ABN AMRO memperkenalkan dua produk kredit usaha baru, yaitu Flexi BL dan Woca
Kedua produk baru itu merupakan penetrasi pasar dengan menjalin kerjasama dengan beberapa asosiasi pengusaha industri yang potensial dan prospektif di Indonesia, katanya.
Dalam kesempatan itu, lanjut dia, ABN AMRO melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Mou) dengan dua asosiasi perdagangan, Jakarta Computer Center (JaCC) dan Asosiasi Produsen dan Eksportir Kerajinan Tangan Indonesia.
Karena ABN AMRO bertujuan memberikan kemudahan kepada para anggota asosiasi untuk memperoleh pinjaman serta membantu mereka memperluas usaha di dalam maupun luar negeri, ucapnya.
Madi mengatakan, inisiatif dan strategi ini sesuai dengan dorongan pemerintah untuk membantu membangun dan memajukan kapasitas UKM dalam mendapatkan akses kredit dari bank.
Upaya ABN AMRO juga untuk memperluas ekspansi pasar ke Surabaya, Medan, Bandung, dan Semarang, ucapnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007