Mereka (delegasi) Filipina akan membuka penerbangan Davao ke Sulut. Mereka sudah melihat daerah ini sebagai hub port domestik maupun luar negeri
Manado (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Filipina menjajaki kerja sama penerbangan dari Davao ke Manado atas dasar saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Mereka (delegasi) Filipina akan membuka penerbangan Davao ke Sulut. Mereka sudah melihat daerah ini sebagai hub port domestik maupun luar negeri," kata kata Wakil Gubernur Steven Kandow, di Manado, Minggu.
Selain membicarakan kerja sama penerbangan, dalam pertemuan tersebut ikut dibicarakan terkait kapal "Roll on Roll off" (Roro).
"Mereka mau meningkatkan hubungan bisnis antara Filipina Selatan Mindanao dengan Sulut. Mereka akui persiapan RoRo terlalu terburu-buru, kapalnya terlalu besar, nanti akan diganti dengan yang kecil," ungkapnya.
Dialog antara delegasi Filipina dan Pemprov Sulut juga membicarakan perikanan dan kelautan setelah ada kebijakan Menteri Perikanan Kelautan yang berdampak adanya investasi di Filipina ditutup.
"Kita akan duduk bersama membicarakan hal itu agar menguntungkan kedua belah pihak," ujar Wagub.
Delegasi Filipina mengapresiasi pertumbuhan pariwisata Sulut, dimana sesuai informasi Duta Besar Filipina di Bali, banyak wisatawan mancanegara yang melakukan perjalanan ke Manado setelah berkunjung di Bali.
"Mereka berharap di waktu mendatang penerbangan-penerbangan wisman baik dari Bali, Jakarta dan lainnya bisa transit di Manado dan meneruskan perjalanan ke Filipina," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Delegasi Filipina yang bertemu Wagub Steven Kandouw dipimpin Romeo Montenegro (Asisten Sekretaris Otoritas Pembangunan Mindanao), Manuel C Ayap (Konsul Muda), serta beberapa tamu lainnya.
Baca juga: Roro Bitung-Davao di Filipina diteruskan ke negara lain
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan rute pelayaran baru Davao-General Santos-Bitung
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018