Dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Minggu (9/9) hal tersebut disampaikan Samsul usai pembukaan Sail Moyo Tambora di Pelabuhan Badas, Sumbawa, Minggu.
Lebih lanjut Sansul mengatakan, Sail Moyo Tambora akan memperkenalkan keindahan alam Sumbawa yang tak hanya akan menarik perhatian wisatawan lokal, namun juga akan menarik minat wisatawan asing. Menurutnya, momen tersebut akan membranding Sumbawa yang tidak lagi bergantung pada Lombok.
"Sumbawa ini selalu kelewat. Orang dari lombok langsung ke NTT (Nusa Tenggara Timur). Kita ingin membranding Sumbawa tanpa bergantung dengan Lombok. Kalau enggak orang ke Lombok sudah merasa cukup, merasa puas di Lombok, dan dari Lombok mereka langsung ke NTT dengan karakter yang berbeda," katanya.
Sebagian besar pengunjung Sail Moyo Tambora yang hadir, lanjut dia, belum mengetahui adanya Sumbawa. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sumbawa belum begitu dikenal oleh khalayak. Untuk itu, Sail Moyo Tambora akan menjadi ajang besar dalam mempromosikan keindahan pariwisata alam Sumbawa.
"Kalau saya lihat tamu yang hadir, banyak mereka yang tidak tahu Sumbawa. Kalaupun tahu mereka tidak pernah ke sini. Jadi ini adalah ajang untuk memperkenalkan Sumbawa. Momen ini menjadi sangat penting untuk tindak lanjutnya ke depan," ujarnya.
Terkait pengembangan Pariwisata desa-desa di Sumbawa menurutnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan membantu mempromosikannya secara online. Selain itu juga akan membantu mempromosikannya melalui kerjasama dengan travel-travel pariwisata.
"Kami mengumpulkan travel-travel pariwisata dan mereka kita ajak agar bagaimana memperkenalkan pariwisata di daerah tertinggal. Memang belum masif, tapi kami akan terus lakukan," ungkapnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Sumbawa sendiri merupakan salah satu dari 8 kabupaten tertinggal di Nusa Tenggara Barat selain Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu, Bima, Sumbawa Barat, dan Lombok Utara. Menurut Samsul, selain sektor wisata, Kabupaten Sumbawa memiliki ragam produk yang bisa dikembangkan menjadi produk unggulan daerah.
"Sebenarnya Sumbawa punya beberapa komoditas unggulan, ada jagung, sapi, ikan laut, buah-buahan. Kami mencoba bagaimana memasarkan komoditas unggulan ini langsung ke kota-kota besr seperti Jakarta atau Denpasar. Setelah kegiatan ini kita akan rapat dengan Pemda (Pemerintah Daerah) untuk membahas tidak lanjutnya," ungkapnya.***4***
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018