Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengatakan pihaknya menunggu proses hukum terkait adanya dugaan anggota BIN juga terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. "Kita tunggu proses hukum selanjutnya, karena kasus ini sepenuhnya diserahkan kepada proses hukum yang tengah berjalan. Jadi ikuti saja," kata Syamsir, usai menghadiri Sidang Paripurna DPD tentang Penyampaian Kebijakan Pemerintah tentang Pembangunan Daerah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta, Kamis. Syamsir menegaskan pihaknya hingga kini masih terus mengikuti setiap proses hukum yang berjalan dalam penuntasan kasus pembunuhan Munir. Hal senada diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Sutanto yang mengmeukakan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil proses hukum yang tengah berjalan, termasuk kemungkinan adanya pemanggilan kembali sejumlah anggota BIN yang diduga terlibat dalam kasus itu. Pihaknya juga belum dapat memastikan apakah akan melakukan pemanggilan terhadap nama-nama yang tersebut dalam rekaman percakapan antara Pollycarpus dengan saksi mantan Dirut Garuda Indra Setiawan, kata Kapolri. "Kita ikuti saja proses hukum yang sedang berjalan. Apapun yang terjadi saat ini akan kita perhatikan. Polisi tidak akan tinggal diam," katanya. Sutanto menegaskan pihaknya akan terus melakukan penyidikan untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk menemukan bukti dan fakta-fakta baru yang terkait dengan kasus itu. Menanggapi apakah kasus tersebut ada indikasi politis untuk mengamankan posisi Presiden Yudhoyono pada 2009, Kapolri menegaskan, "Kasus Munir murni merupakan kasus hukum. Ini masalah hukum, dan hukum itu berbeda dengan politik. Jadi janganlah dikait-kaitkan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007