Korban yang bernama Haji Agus Samsudin tercatat sebagai warga RT 01/RW 11, Cemplang Baru, Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Menurut tetangganya, Yan Sofyan, karyawan bagian pemasaran PT Catur Putra Raya Bogor itu tinggal di rumah kontrakan tiga pintu di Cilendek bersama istri dan lima anaknya.
Rumah kontrakan korban saat ini kosong, istri dan anak-anaknya sudah berangkat menuju Sukabumi.
"Istri dan anaknya sudah berangkat habis magrib tadi ke Sukabumi," kata Yan.
Menurut Yan, Agus tercatat sebagai warga Cilendek, namun keluarganya berada di Sukabumi. Ia mengatakan rencananya jenazah Agus akan dimakamkan di Sukabumi.
"Jenazah dibawa ke Jampang Surade Sukabumi ke rumah orangtuanya," kata Yan.
Selain Haji Agus, korban kecelakaan bus maut lainnya yang tercatat tinggal di Bogor yakni Tanti Alawiyah, pegawai bagian pemasaran di PT Catur Putra Raya Bogor. Ia tinggal di Cimanggis, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Korban lainnya, Ridwan Firdaus, beralamat di Cibereum Kolom, Sukawening, Dramaga, Kabupaten Bogor; dan Rudi Saripudin beralamat di Gang H Ugun Cikerit, Padasuka, Ciomas, Kabupaten Bogor.
Rombongan karyawan PT Catur Putra Raya pada Sabtu berangkat dari Bogor menggunakan empat minibus menuju objek wisata arung jeram Cikidang.
Salah satu bus yang mengangkut 31 penumpang dan dua awak bus kemudian tiba-tiba oleng dan masuk ke jurang sedalam 25 meter di Cikidang, menyebabkan setidaknya 21 orang di dalamnya meninggal dunia.
Baca juga:
Menurut data polisi, total korban meninggal 21 orang
Korban tewas akibat bus masuk jurang menjadi 23 orang
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018