Surabaya (ANTARA News) - Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) bersama kelompok musik Letto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh, menurut rencana akan mengadakan dzikir bersama dengan warga korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jatim, Senin (27/8) mendatang. "Selain itu, kami juga mengundang kelompok musik Kyai Kanjeng dan Novia Kolopaking dalam kegiatan itu. Meskipun ada kelompok musiknya, tapi kegiatan itu 90 persen nuasanya religius," kata Sekretaris Panitia, Rahmad, kepada ANTARA di Surabaya, Kamis. Ia mengemukakan sebetulnya kegiatan itu merupakan acara pengajian "BangbangWetan" yang digelar secara rutin oleh Cak Nun sebulan sekali, setiap tanggal 13 tahun hijriyah di Balai Pemuda Surabaya. Namun, kali ini dipindah ke Sidoarjo. "Kegiatan ini merupakan permintaan dari warga yang telah banyak dibantu oleh Cak Nun, khususnya yang setuju dengan ganti rugi tahap pertama (uang muka) 20 persen. Mereka ingin menggelar syukuran sekaligus berdoa, karena perjuangan masih panjang," katanya menjelaskan. Menurut dia, warga meminta Cak Nun membawa grup Letto dan Kyai Kanjeng untuk menghibur mereka. Karena masih dalam tahap perjuangan, maka pengajian itu dikemas dalam tema, "Bersyukur dan Berjuang". "Untuk mendapatkan ganti rugi yang 80 persen kan masih panjang, sehingga mereka masih perlu berjuang lagi bersama Cak Nun. Yang dihadapi oleh warga dalam masalah ganti rugi ini kan kelas berat, sehingga perlu perjuangan," kata Rahmad. Mengenai kehadiran Menkominfo, ia menuturkan bahwa hal itu karena kedekatan Mohammad Nuh dengan korban lumpur, sekaligus kedekatannya dengan pemerintah, karena yang bersangkutan menjadi menteri. "Pak Nuh dulu kan Rektor ITS, sehingga banyak tahu mengenai masalah lumpur ini. Kebetulan beliau sendiri orang Surabaya, sehingga sangat dekat dengan persoalan ini," katanya memaparkan. Sementara salah seorang panitian pengajian BangbangWetan, Farid Syamlan, menjelaskan kegiatan yang akan digelar di depan GOR Delta Sidoarjo itu sudah sejak sebulan lalu direncanakan. "Ini merupakan kerja sama antara panitia pengajian BangbangWetan dengan paguyuban warga korban lumpur Sidoarjo. Apalagi sebelumnya Cak Nun ikut mengawal warga korban lumpur untuk mendapatkan hak-haknya," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007