Sukabumi (ANTARA News) - Hingga pukul 18.00 WIB jumlah korban tewas menjadi 23 orang akibat bus yang mengangkut 31 karyawan PT Catur Putra Raya Bogor terjun ke jurang sedalam 25 meter di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Untuk yang ditangani di RSUD Palabuhanratu sebanyak 21 jenazah dan dua lagi ditangani RSUD Sekarwangi Cibadak," kata Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban tewas akibat kecelakaan di Desa/Kecamatan Cikidang itu mayoritas dari Bogor dan Depok. Namun dari jumlah tersebut baru satu jenazah yang dibawa pulang keluarga korban, yakni Muhamad Darwis, warga Kampung Cipedes, Desa Cilengsing, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Kebanyakan korban yang meninggal dunia tersebut akibat benturan keras di kepala, dada dan lain-lain. Ditambah saat kejadian banyak korban yang tertindih korban lainnya maupun badan bus yang terguling di dalam jurang sedalam 25 meter.
Tidak menutup kemungkinan jumah korban yang meninggal dunia tersebut bertambah karena masih ada beberapa yang kritis dan belum sadarkan diri akibat luka parah di sekujur tubuhnya.
"Kami masih melakukan pendataan, karena korban seluruhnya tidak dibawa ke RSUD Palabuhanratu tetapi ada yang ke RSUD Sekarwangi," katanya.
Rombongan karyawan PT Catur Putra Raya ini berangkat dari Bogor, Jabar, menggunakan empat unit minibus menuju objek wisata arung jeram Cikidang. Namun, bus yang paling belakang tiba-tiba oleng dan langsung terjun ke jurang di Kampung Bantar Selang tepatnya ditikungan "letter S".
Baca juga: Bus Lemhannas masuk jurang, satu meninggal
Baca juga: Korban tewas bus masuk jurang menjadi 17 orang
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018