Lombok Utara (ANTARA News) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengunjungi korban gempa di Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Kedatangan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu untuk melihat secara langsung kondisi terkini warga, khususnya proses belajar siswa di tenda darurat pascagempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok, sejak akhir Juli hingga Agustus 2018.
Melihat kondisi tersebut, Mahfud mengaku proses belajar mengajar sangat penting bagi anak-anak korban gempa karena sekaligus menjadi cara utama untuk pemulihan trauma.
"Yang paling pokok sekarang kalau untuk anak-anak trauma healing. Kemudian tempat penampungan belajar seperti ini. Sekolah darurat karena mereka belum bisa sekolah dengan normal," ujar mantan Menteri Pertahanan ini.
Mahfud mengatakan, pemulihan trauma bagi korban gempa, khususnya para siswa di sekolah darurat tersebut, merupakan salah satu kebutuhan jangka pendek.
Jika proses jangka pendek ini sudah berjalan baik, dan para siswa sudah bisa kembali bersekolah seperti sebelumnya dengan bangunan yang nyaman dan aman, maka masuk ke proses jangka panjang berupa rehabilitasi bangunan dan rumah warga.
"Untuk jangka panjang perlu bantuan-bantuan yang sifatnya materiil juga, baik untuk makanan maupun rehabilitasi rumah-rumah yang hancur," kata tokoh asal Madura, Jawa Timur, ini.
Baca juga: Pemkab Lombok Barat sebar guru peduli bencana
Baca juga: Pengungsi gempa Lombok masih kesulitan air bersih
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018