"Dari hasil penyelidikan sementara diduga sopir tidak menguasai medan jalan. Sebab di lokasi kejadian di Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu ini kondisinya curam, licin dan gelap pada malam hari serta terdapat jurang yang cukup dalam," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, seluruh korban kecelakaan tunggal ini sudah dievakuasi dari dalam jurang sedalam sekitar 100 meter dan mendapatkan perawatan di RSUD Palabuhanratu. Akibat musibah ini satu orang penumpang atas nama Saepul Bahri meninggal di lokasi.
Bus dinas yang dikendarai Usup Supriadi tersebut melaju dari arah Jakarta dengan tujuan Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, dengan menggunakan jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu.
Dari hasil penyelidikan sementara, saat tiba di lokasi sopir bus tidak bisa menguasai kendaraannya dan oleng hingga akhirnya terjun ke dalam jurang.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan tersebut, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait kronologis kejadian," tambahnya.
Hingga saat ini bangkai bus masih berada di dalam jurang dan belum dievakuasi karena medan yang berat dan tersangkut di jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter.
Sebelumnya, bus dinas Lemhannas yang membawa rombongan guru SD dari Jakarta menuju Geopark Ciletuh Palabuhanratu terjun ke jurang di Jalan Raya Cisarakan pada Jumat, (7/9). Akibat kecelakaan itu belasan penumpang luka-luka dan satu di antaranya meninggal dunia.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018