Chicago (ANTARA news) - Emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data pekerjaan AS yang kuat mengangkat dolar AS lebih tinggi dan mendukung ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun 2018 ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 3,9 dolar AS atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 1.200,4 dolar AS per ounce.

Amerika Serikat menciptakan 201.000 pekerjaan baru pada Agustus, menjaga tingkat pengangguran di terendah 18 tahun pada 3,9 persen, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Jumat (7/9).

Laporan pekerjaan yang kuat dipandang sebagai mendukung niat Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunganya, setidaknya sekali lagi pada September, yang sudah diperkirakan banyak kalangan.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,39 persen menjadi 95,4 pada pukul 19.00 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 1,1 sen AS atau 0,08 persen, menjadi menetap di 14,17 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 10,5 dolar AS, atau 1,33 persen, menjadi ditutup pada 780,4 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas berjangka turun tertekan penguatan dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018