Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, diperkirakan kembali menguat terdorong oleh positifnya bursa AS tadi malam dan pembukaan bursa regional. "Para pelaku pasar mendapat sentimen positif dari bursa AS dan regional menyusul situasi tenang setelah otoritas keuangan AS berupaya meredam gejolak pasar saham saat ini," kata Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Menurut Luki, atmosfir pasar yang positif terbantu oleh langkah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pinjaman bank dan jaminan bahwa bank sentral akan bertindak menstabilkan pasar. Kondisi inilah yang membuat indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 145,27 poin atau 1,11 persen menjadi 13.236,13 dan diikuti oleh beberapa bursa regional, termasuk pembukaan di BEJ. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 36,056 poin atau 1,75 persen menjadi 2.099,047, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan langsung menguat 9,395 poin atau 2,19 persen ke posisi 438,351. Selain itu, kenaikan indeks BEJ ini juga didorong oleh menguatnya nilai tukar rupiah yang terus berada di bawah Rp9.400 per dolar AS. Kondisi inilah yang membuat beberapa saham unggulan di awal perdagangan terus melanjutkan kenaikannya, seperti Telkom (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bank BNI (BBNI), Antam (ANTM), Astra Internasional (ASII), Bank Mandiri (BMRI) dan Bumi Resources (BUMI) untuk memimpin kenaikan indeks BEJ. Saham TLKM menguat Rp250 menjadi Rp10.750, PGAS terangkat Rp350 ke posisi Rp10.200, BBNI menambah Rp60 ke level Rp1.820, ANTM terdorong Rp125 ke harga Rp2.300, ASII naik Rp500 ke posisi Rp17.000, BMRI melangkah Rp125 ke Rp2.950 dan BUMI naik Rp100 menjadi Rp2.450. (*)

Copyright © ANTARA 2007