Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini menyiapkan rencana penanganan air limbah, karena mengalami kenaikan secara signifikan.

"Kita akan siapkan untuk penanganan air limbahnya, kita kemarin sudah menyusun satu langkah awal untuk menyusun 'roadmap'," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Jumat.

Dalam penyusunan rencana kerja penanganan air limbah melibatkan dari Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air dan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Semuanya bekerja menyusun rencana kerja diharapkan dalam jangka pendek selesai, katanya.

"Pencemaran di Jakarta berat itu naik signifikan. Datanya menunjukkan itu. Kita ingin tempat-tempat di pesisir tidak mengalami masalah seperti sekarang," kata Anies.

Hal tersebut terkait, adanya pencemaran di Jakarta terutama di wilayah pesisir. Dan ada yang mencemari air tanah milik warga yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk mandi dan masak.

Selai itu, warga Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mengeluhkan air tanah di rumahnya yang semakin terasa asin.

Berdasarkan penelusuran Antara di Koja Jakarta Utara pada Kamis, sejumlah warga masih menggunakan air tanah yang asin untuk mandi dan aktivitas rumah tangga seperti mandi dan mencuci.

Kawasan tersebut salah satunya di Jakarta Utara yang terkena dampak intrusi air laut akibat eksploitasi air tanah. Cadangan air tanah yang semakin menipis membuat permukaan tanah semakin menurun dan air laut merembes, serta mengisi kekosongan air tanah tersebut.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018