Kudus (ANTARA News) - Tuan rumah Persiku Kudus membungkam Persipur Purwodadi, 3-0, dalam pertandingan putaran kedua kompetisi sepak bola Divisi I Liga Indonesia 2007 di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Rabu. Pada babak pertama, tuan rumah Persiku unggul 2-0 atas Persipur. Dua gol Persiku masing-masing diciptakan oleh Adrian Colombo pada menit 9 melalui titik penalti, akibat hands ball pemain lawan M. Gani. Gol kedua persiku lahir dari tendangan jarak jauh Nur Huda dari sektor kanan pertahanan lawan pada menit 45 yang tidak bisa dihalau dengan baik oleh kiper Persipur Agus Jamal yang menembus pada sisi kiri gawang. Disaksikan sekitar delapan ribu penonton, membuat mental pemain Persiku meningkat, sehingga serangan secara bertubi-tubi dilancarkan ke benteng pertahanan Persipur meski tanpa menambah koleksi gol. Bukannya tanpa perlawanan, Persipur berulang kali membangun serangan, namun belum membahayakan benteng pertahanan Persiku. Justru, para pemain lawan berulang kali terjebak off side. Menit-menit akhir babak pertama, striker Persipur Charles Orrock harus keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 44 setelah pada menit 14 juga mendpatkan kartu kuning pertama. Memasuki babak kedua pemain Persiku lebih banyak menekan dan mendominasi permainan, sedangkan Persipur dengan sepuluh pemain menerapkan pola bertahan dan mengandalkan serangan balik. Tekanan Persiku akhirnya membuah hasil, setelah wasit M Ahyar (Pasuruan) menunjuk titik pinalti pada menit 52, akibat pelanggaran pemain bertahan lawan yang menjatuhkan Cristian di kotak terlarang. Pemain depan Persiku, Agus Santiko tanpa kesulitan mengeksekusi pinalti. Skor berubah menjadi 3-0. Skor 3-0 untuk Persiku akhirnya bertahan hingga pertandingan itu berakhir. Wasit M. Ahyar dari Pasuruan sepanjang pertandingan 90 menit mengeluarkan satu kartu merah dan satu kartu kuning untuk kubu Persipur. Pemain Persipur yang mendapat kartu merah adalah Charles Orrock pada babak pertama dan M. Ali babak kedua. Pelatih Persiku Subangkit mengatakan, sepanjang pertandingan anak asuhnya kurang melakukan determinasi, padahal bermain di kandang sendiri. Akibatnya, ketika sejumlah pemain Persiku melakukan tekanan, pemain lain justru kurang dapat mengimbanginya. "Hal itu disebabkan faktor tekanan mental pemain yang harus menang. Tetapi yang penting kita menang, dan untuk pertandingan berikutnya hal itu akan kita dibenahi," katanya. Sementara itu, pelatih Persipur Edi Paryono, tidak bersedia dimintai komentar terkait dengan kekalahan timnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007