Solo (ANTARA News) - Kesebelasan Persis Solo berhasil meraih poin penuh setelah menundukkan tamunya PSM Makasar pada lanjutan pertandingan sepak bola putaran kedua Kompetisi Liga Divisi Utama Indonesia di Stadion Manahan Solo, Rabu, dengan skor 3-2. Anak-anak Persis asuhan Suharno dalam menghadapi lawannya PSM tampil cukup bagus meskipun tidak diperkuat tiga pemain pilarnya Greg Nwokolo, Hari Saputra, dan Agung Setya Budi yang terkena hukuman akumulasi kartu. Persis terlebih dahulu memasukkan bola ke gawang PSM yang dijaga Samsidar melalui tendangan kaki Frank Siator yang memanfaatkan umpan bola dari Ebi Sukore pada menit ke 24, sekaligus mengubah kedudukan 1-0 untuk Persis. PSM setelah ketinggalan satu gol, tampak bertambah semangat untuk melakukan serangan-serangan yang tajam ke gawang Persis yang dijaga Wahyu Tri N. Pada menit ke-25 Saibou Badarou melalui sundulan kepala yang menfaatkan umpan dari Nomo T. Marco berhasil menyarangkan bola ke gawang Persis dan kedudukan berubah menjadi 1-1. Pada menit ke-44 PSM kembali memperbesar jumlah golnya yang diperoleh dari hasil bunuh diri pemain Persis Anam Syahrul yang bermaksud membuang bola di depan gawang justru masuk ke gawangnya sendiri dan kedudukan menjadi 2-1 untuk PSM. Persis setelah ketinggalan satu gol juga terus melakukan serangan-serangan tajam dan pada menit ke-51 Rudi Widodo yang memanfaatkan umpan bola dari Frank Siator berhasil memasukkan bola ke gawang PSM dan kedudukan berubah menjadi 2-2. Dalam kedudukan sama ini anak-anak Persis yang bermain di kandang sendiri dengan disaksikan sekitar 10.000 penonton itu terus melakukan serangan-serangan tajam dan pada menit ke-58 Frank Siator kembali menjebolkan gawang PSM sehingga kedudukan berubah menjadi 3-2. Manajer Tim PSM, Islah Idrus, menilai bahwa pertandingan antara kedua kesebelasan tersebut tidak berkualitas. "Kalau anak-anak kalah itu saya terima," katanya. Menyinggung mengenai adanya ofisial dari PSM seusai pertandingan yang menendang wasit, ia mengatakan hal itu merupakan akumulasi kemarahan saja. Usai kedua kesebelasan bertanding telah terjadi keributan antara wasit yang memimpin pertandingan dengan ofisial. Namun berkat kesigapan petugas perkelahian bisa dilerai. Suharno dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya merasa puas karena anak-anak asuhnya bisa meraih poin penuh. Manajer Tim Persis Waseso mengatakan, kemenangan ini merupakan hasil kerja sama tim yang antara pelatih, pemain, dan manajer. Hal ini harus dipertahankan agar Persis bisa masuk Super Liga sesuai target. Wasit Anang S. asal Jakarta Utara yang memimpin pertandingan sempat mengeluarkan satu kartu kuning diberikan kepada Ebi Sukore. Wasit sampai meniup peluit panjang tanda usai pertandingan kedudukan tetap tidak berubah 3-2 untuk Persis. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007