London (ANTARA News) - Angin optimisme berhembus di kubu Ghana dengan menyandarkan diri kepada pemain bintang Michael Essien untuk meraih tempat terhormat pada laga Piala Nasional Afrika. Optimisme itu berkibar dengan satu syarat yakni Essien berada dalam kondisi fit, kata pelatih timnas Ghana Claude Le Roy. Le Roy menunjuk Essien menjadi kapten kesebelasan ketika Ghana menahan imbang Senegal 1-1 dalam pertandingan persahabatan di London pada Selasa (21/8). Penampilan Essien cukup mengesankan padahal 48 jam sebelumnya baru membela Chelsea untuk menghadapi Liverpool. "Michael bukan pemain yang punya kualitas biasa-biasa saja. Ia datang dari planet lain, Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada pemain yang memiliki tingkat ketrampilan seperti dirinya di dunia ini." kata Le Roy. "Sungguh luar biasa. Ia bermain pada Minggu, datang pada Senin untuk berlatih. Ia tidak bertanya mengenai masa istirahat meski pada akhirnya saya menawarkan kepada dirinya. Saya berharap (manajer Chelsea) Jose Mourinho bahagia lantaran saya tidak menurunkan dia selama 90 menit penuh," sambungnya. "Bersama dengan Michael dalam tim, segala sesuatunya dapat mungkin terjadi," tambah Le Roy. Essien jadi begitu penting bagi Ghana. Ia disegani sebagai kapten ketika menggantikan posisi Stephen Appiah yang mengalami cedera. "Ketika saya menghubungi dia dari Ghana beberapa hari lalu, ia kemudian berkata, `apakah anda yakin?` Kemudian ia mengatakan, `baik untuk satu pertandingan`. Ia merupakan kapten yang fantastis," kata Le Roy. Ghana diharapkan terus meningkatkan penampilan ketika mereka menjadi tuan rumah turnamen Nasional Afrika pada Januari. Pelatih asal Prancis itu berharap dapat menangguk sukses bersama dengan Essien. "Kami tahu bahwa hal itu bakal menjadi sulit. Untuk itu kami harus menunjukkan banyak pengorbanan. Meski seluruh pendukung bakal menyokong karena kami tampil sebagai tuan rumah. Karenanya, kami menjadi favorit," katanya menambahkan. Essien diharapkan dapat bergabung dengan Ghana ketika pertandingan itu dimulai pada 20 Januari 2008, meskipun Chelsea berusaha menunda keberangkatannya. Essien mengatakan, "Ini tentu jadi pukulan yang mematikan bagi klub-klub namun kami perlu pergi dan membantu negara kami sendiri." "Tentu saja saya mengetahui akibat-akibatnya. Saya harus menjawab panggilan tim nasional. Saya berkomitmen dengan tim nasional," ujar Essien menambahkan, seperti dilaporkan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007