Jakarta (ANTARA News) - Perbankan nasional per Juni 2007 telah menyalurkan kredit ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp462 triliun dari total kredit keseluruhan yang mencapai Rp880 triliun atau hanya 52,5 persen.
"Penyaluran kredit bank-bank nasional sebesar 52,5 persen itu meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai Rp390 triliun," kata Kepala Biro Kredit Bank Indonesia, Detty H. Agustono MA saat diskusi panel dengan tema Peran Bank Indonesia (BI) dalam Pengembangan UMKM di, Serang, Banten, Rabu.
Ia mengatakan, penyaluran kredit ke UMKM secara nasional tumbuh 18,4 persen yang dapat dilihat melalui jumlah rekening.
Jumlah rekening pada 2007 mencapai 19 juta dan pada tahun 2006 hanya sebesar 18 juta, katanya.
Ditanya upaya BI terhadap UMKM Banten, menurut dia, akan lebih aktif berperan menempatkan diri sebagai fasilitator dalam proses mendorong fungsi intermediasi perbankan ke sektor riil termasuk UMKM.
BI bahkan berkeinginan untuk menjadikan dirinya sebagai pusat informasi kajian-kajian ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan pada tataran nasional maupun regional, katanya.
Dalam pengembangan UMKM, lanjut dia disusun program kerja yang sedang dan telah dilaksanakan seperti proyek Pengembangan klaster UMKM mengenai emping melinjo.
Pengembangan emping melinjo itu sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan sektor riil di Kabupaten Pandeglang khususnya dan Propinsi Banten pada umumnya, katanya.
BI, menurut dia juga memberikan informasi kepada
stakeholder mengenai upaya pengembangan klaster komoditas unggulan dalam rangka menghubungkan klaster dengan lembaga keuangan khususnya perbankan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007