Washington, (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri AS, Kamis (6/9), menjatuhkan sanksi keuangan atas empat orang dan lima lembaga, dengan tuduhan mereka memudahkan penyerahan senjata atau bahan bakar, atau menyediakan dukungan lain materil dan keuangan, buat Pemerintah Suriah.
Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri, orang yang dijatuhkan sanksi tersebut adalah warga negara Suriah dan Lebanon, dan lembaga yang dibidik meliputi perusahaan yang berpusat di Suriah, Lebanon serta Uni Emirat Arab.
"Tindakan hari ini memperlihatkan bahwa Amerika Serikat akan terus melakukan tindakan nyata dan keras untuk memangkas dukungan materil buat Pemerintah (Bashar) al-Assad dan pendukungnya. Amerika Serikat akan terus menggunakan semua mekanisme yang tersedia untuk mengucilkan rejim (Bashar) al-Assad," demikian bunyi pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Di dalam satu pernyataan terpisah, Departemen Keuangan AS menyatakan mereka yang menjadi sasaran terlibat dalam transaksi dengan Pemerintah Bashar dan dengan ISIS, dan menyoroti kenyataan bahwa Provinsi Idlib telah dikepung oleh pasukan pemerintah.
Semua aset lembaga dan orang yang dijatuhkan sanksi di dalam jurisdiksi AS akan diblokir, dan lembaga serta warga AS secara umum akan dilarang terlibat dalam transaksi dengan mereka.
Sejak awal tahun ini, gerilyawan Suriah diusir dari berbagai daerah penting di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Provinsi Homs dan di wilayah Suriah Selatan. Militer pemerintah telah mengerahkan personel dan peralatan militer di seluruh Idlib dalam beberapa pekan belakangan, sementara pertempur besar melawan gerilyawan di Suriah membayang.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018