Jakarta (ANTARA News) - Ultherapy atau perawatan yang memanfaatkan teknologi ultrasound non-invasif, saat ini sedang digandrungi dalam dunia kecantikan seluruh dunia. Sebab tanpa perlu melakukan proses pembedahan atau operasi plastik, Anda bisa mendapatkan hasil maksimal sesuai yang diidamkan.
Ultherapy adalah satu-satunya perawatan ultrasound yang sudah lolos uji FDA untuk perawatan kecantikan non-bedah. Perawatan ini berguna untuk mengencangkan kulit kendur di bagian wajah (alis), leher dan bawah dagu serta untuk memperbaiki garis halus dan kerutan.
Sayangnya, keberhasilan dan popularitas ultherapy menyebabkan adanya banyak barang tiruan. Ini dapat membahayakan pasien dan menyebabkan kerusakan permanen pada wajah. Yang lebih mengejutkan, ada beberapa klinik kecantikan yang besar dengan tempat bagus menggunakan perangkat palsu.
Baca juga: Perhatikan hal ini sebelum lakukan prosedur tanam benang
Untuk menghindari bahaya pemalsuan alat ultherapy, Merz Aesthetics meluncurkan aplikasi Real Matters ID yang dapat mendeteksi apakah perangkat ultherapy yang digunakan oleh klinik kecantikan tersebut asli atau palsu.
"Kami meluncurkan aplikasi Real Matters ID untuk membantu masyarakat agar bisa membedakan mana perangkat yang asli atau palsu serta di klinik kecantikan tersebut sudah terlatih dan bersertifikat atau tidak," ujar Ricardo Manaloto, Country Manager Merz Indonesia dalam peluncuran Real Matters ID di Jakarta.
Baca juga: Rahasia kecantikan selebriti dunia, dari yang umum sampai aneh
Cara penggunaan aplikasi ini cukup mudah, Anda tinggal mengunduhnya di Apple App Store atau Google Play Store dan lakukan registrasi. Jika Anda berniat melakukan ultherapy, biasanya akan diberi kartu yang ada QR Code. Dari situ, Anda bisa melakukan validasi tentang keaslian perawatan. Setiap klinik memiliki barcode yang berbeda. Jadi kalau Anda datang ke klinik A, ternyata ketika di scan yang muncul adalah nama dan alamat klinik B, maka Anda harus waspada.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur Clinic Locator dan beragam fitur lain yang memudahkan pasien. Selain itu, ada juga fitur untuk melaporkan klinik-klinik yang menawarkan ultherapy palsu.
"Di masa sekarang, masyarakat perlu memastikan perawatan kecantikan yang dipilihnya aman atau tidak. Aplikasi ini memberi jaminan bahwa pasien bisa mendapatkan perawatan dengan produk asli dan sesuai harapan," ucap dr. Olivia Ong, dokter ahli estetika non-bedah dari Jakarta Aesthetic Clinic.
Baca juga: Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan sulam alis
Selain lewat aplikasi, Anda juga bisa membedakan perangkat ultherapy asli atau palsu berdasarkan dua hal yakni ultherapy asli menggunakan real-time visualisasi. Jadi ketika alat digunakan pada wajah pasien, maka pencitraan ultrasound akan ikut bergerak layaknya pemeriksaan USG pada ibu hamil. Kalau palsu, gambarnya hanya akan diam atau video yang diputar itu-itu saja.
Kedua, ultherapy asli juga dapat dibedakan dengan ada tidaknya segel keaslian pada sisi kanan bawah layar.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018