Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat, terseret penurunan saham sektor energi dan kesehatan, meskipun berhasil memulihkan beberapa kerugian di paruh kedua perdagangan.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 16,60 poin atau 0,27 persen menjadi 6.143,80 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 15,50 poin atau 0,25 persen menjadi 6.252.30 poin.

"Saat makan siang pasar lokal telah turun 3,3 persen hanya dalam waktu lima hari, menjadikannya sebagai minggu terburuk sejak awal Februari," kata analis pasar Commsec, Steven Daghlian, dikutip dari Xinhua.

"Namun demikian, menempatkan ini dalam konteks pasar yang lebih luas mencapai tertinggi baru 10,5 tahun minggu lalu."

Di pasar, saham-saham energi lebih rendah menyusul penurunan satu persen dalam harga minyak global, dengan saham-saham perawatan kesehatan juga membebani bursa.

Perusahaan terbesar di sektor kesehatan, "CSL Limited, turun tiga persen dan merupakan beban utama di pasar," kata Daghlian.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam dengan Commonwealth Bank naik 0,53 persen, Westpac Bank turun 0,14 persen, National Australia Bank turun 0,29 persen dan ANZ turun 0,46 persen.

Saham-saham sektor pertambangan juga bervariasi dengan BHP turun 0,32 persen, Rio Tinto naik 1,71 persen, Fortescue Metals naik 1,36 persen dan penambang emas Newcrest naik 1,66 persen.

Saham-saham produsen minyak dan gas merosot dengan Woodside Petroleum turun 1,23 persen, Oil Search turun 2,09 persen dan Santos turun 0,60 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia meningkat dengan Wesfarmers naik 0,84 persen dan Woolworths naik 0,18 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,32 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 0,65 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 3,00 persen.

Baca juga: Australia pertahankan hubungan erat dengan Indonesia
Baca juga: Pasar saham Australia berakhir datar

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018