Yogyakarta (ANTARA News) - Tuan rumah PSS Sleman akhirnya berhasil mengungguli PSS Semarang dengan skor akhir 2-1 dalam pertandingan putaran kedua Kompetisi Sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia 2007 Wilayah Barat di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, Rabu petang. Pada babak kedua penjaga gawang PSS Dwi Adi gagal membendung tendangan bebas Julio Lopez pada menit 66. Skor berubah menjadi 2-1 setelah pada babak pertama PSS unggul lebih dulu 2-0. Dua gol PSS masing-masing diciptakan oleh Gaston Castano pada menit 13 melalui tendangan bebas di luar kotak penalti, dan Mama Dou pada menit 36 yang memanfaatkan umpan dari Andri Yoga. Memasuki babak kedua pemain PSIS lebih banyak menekan dan mendominasi permainan, sedangkan PSS menerapkan pola bertahan dan mengandalkan serangan balik. Tekanan PSIS ini akhirnya membuah hasil satu gol dan memperkecil kekalahan kesebelasan tamu. Skor 2-1 untuk PSS akhirnya bertahan hingga pertandingan yang disaksikan sekitar 20 ribu penonton itu berakhir. Wasit Y Sayas Leihitu dari Jakarta sepanjang pertandingan 90 menit mengeluarkan lima kartu kuning masing-masing dua untuk pemain PSS dan tiga untuk PSIS. Dua pemain PSS yang mendapat kartu kuning adalah Gaston Castano (babak pertama) dan Andri Yoga pada babak kedua, sedangkan pemain PSIS masing-masing Zoubairo (babak pertama) serta Maman Abdurahman dan Marten Tao pada babak kedua. Pelatih PSS Rudy Keltjes mengatakan, memasuki babak kedua stamina pemain sudah menurun. Ketika PSIS melakukan tekanan, pemain kurang dapat mengimbanginya akibat kehabisan tenaga. "Itu disebabkan faktor kelelahan, hanya istirahat dua hari. Tetapi yang penting kita menang, dan untuk pertandingan berikutnya stamina pemain akan dibenahi," katanya. Sementara itu, pelatih PSIS Bonggo Pribadi mengatakan, pemain pada babak pertama terpengaruh cuaca panas, namun pada babak kedua mereka sudah bisa menyesuaikan diri dan stamina mereka semakin membaik. "Baru pada babak kedua pemain mampu melakukan tekanan yang membuahkan satu gol untuk memperkecil kekalahan," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007