Langkat, Sumut (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menebangi ratusan batang pohon kelapa sawit dan karet yang berada di areal Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera Edward Sembiring, di Besitang, Jumat.

Dikatakannya, para penggarap yang tanamannya dihancurkan akan diberikan hak kerja sama pengelolaan hutan penyangga di sekitar TNGL, dengan syarat harus menanam tanaman hutan, seperti durian, jengkol, mahoni atau tanaman buah-buahan yang berkayu besar.

Penertiban ini dilakukan dengan memotong dan menumbangkan ratusan pohon kelapa sawit dan pohon karet milik penggarap.

Ia juga menjelaskan lokasi penertiban ini ada di dua tempat yaitu Desa Sekoci Kecamatan Besitang dan Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok.

Di Desa Sekoci jumlah pohon kelapa sawit yang dipotong berjumlah 230 batang dengan luasan mencapai hampir dua hektare, dengan usia pertanaman antara tiga hingga lima tahun.

Sedangkan di Kecamatan Bahorok, jumlah pohon karet yang ditumbangkan mencapai 400 batang dengan luasan mencapai lima hektare, katanya.

"Penertiban ini merupakan operasi persuasif yang dilakukan petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser kepada para petani dan penggarap, yang telah menguasai dan menanami lahan yang termasuk dalam kawasan TNGL," ujarnya.

Terlihat juga para petani penggarap dengan sukarela menyerahkan tanamannya untuk dihancurkan oleh petugas TNGL.

Dengan kerja sama ini diharapkan para petani dan penggarap dapat sam-sama menjaga hutan.

Baca juga: Karimun usulkan pemutihan 4.225 hektare hutan lindung
Baca juga: Perketat pengawasan di wilayah prioritas restorasi gambut

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018