Mereka memadukan beragam kesenian tradisional, di antaranya tari Kecak, Gemu Fa Mi Re, Cik Cik Periuk, dan Ondel-ondel.
“Hampir sepekan kami mempersiapkan tarian seni ini,” kata Marcus G Limahelu, mahasiswa semester V Universitas Telkom Bandung, yang ditunjuk sebagai ketua kelas mahasiswa Indonesia dalam program itu.
Dalam acara wisuda bersama para mahasiswa dari Jepang dan Meksiko itu, para mahasiswa Indonesia mengenakan batik.
Kemudian saat tampil di depan para pejabat Huawei dan perwakilan negara sahabat, para mahasiswa Indonesia melengkapinya dengan kain songket dan udeng.
Di penghujung penampilan para mahasiswa mengajak para pejabat Huawei dan para mahasiswa dari Jepang dan Meksiko untuk berjoget bersama diiringi lagu Gemu Fa Mi Re.
Sepuluh mahasiswa dari UI, ITB, ITS, UGM, Unpad, Undip, dan Universitas Telkom mendapatkan kesempatan mendalami teknologi informasi dan mempelajari bahasa Mandarin di Beijing dan Shenzhen pada 26 Agustus-7 September 2018.
Sejak 2013 sampai 2018 perusahaan tekonologi informasi dan komunikasi terbesar di China, Huawei, telah memberikan kesempatan kepada 100 mahasiswa dari Indonesia untuk mengikuti program Seeds for the Future.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018