"Kami terus meningkatkan transparansi mengenai kebijakan kami dan tindakan penegakannya, maka itu kami ingin terbuka mengenai aksi kami mengingat kasus ini menjadi sorotan," cuit Twitter, dikutip dari Reuters, Jumat.
"Kami biasanya tidak berkomentar tentang tindakan penegakan terhadap akun individu demi keamanan mereka," kata Twitter.
Dalam video yang diunggah di situs Infowars, Jones mengatakan "saya ditutup bukan karena kita berbohong, tapi karena kita mengatakan kebenaran dan karena kita terkenal".
Twitter menyusul langkah Apple, Google melalui YouTube dan Facebook yang telah lebih dulu menutup Jones dan Infowars di platform mereka karena konten tidak sejalan dengan kebijakan masing-masing penyedia platform media sosial tersebut.
Twitter akan mengevaluasi laporan-laporan mengenai kemungkinan ada akun lain yang masih berhubungan dengan Infowars.
Bulan lalu, Twitter sempat melarang Jones dan Infowars selama tujuh hari karena melanggar kebijakan mereka mengenai perilaku kekerasan. Twitter melalui peraturan tersebut meminta pengguna untuk tidak terlibat dalam pelecehan maupun menyarankan orang lain untuk melakukan aksi tersebut.
Jones terkenal berkat informasinya yang kontroversial, dia pernah menyebut pembunuhan massal di sekolah Sandy Hook pada 2012 lalu adalah hoax. Dia juga memiliki program radio bernama "The Alex Jones Show".
Baca juga: Apple, YouTube, Facebook hapus konten Alex Jones Infowars
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018