Mataram (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar menyatakan musibah bencana gempa bumi di Lombok merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan bagi seluruh bangsa, khususnya bagi para korban gempa di wilayah Nusa Tenggara Barat.

"Ini ujian kesabaran dan ketakwaan kita," katanya di Sekolah Kebangkitan Bangsa atau sekolah darurat di Dusun Sigar Penjalin, Desa Rangsot, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat.

Dijelaskan, dimaksud dengan kesabaran dan ketakwaan itu, bagaimana murid sekolah darurat dapat sabar di tengah sekolah darurat yang panas. Terlebih lagi, dua bulan mendatang akan memasuki musim penghujan hingga kesabaran dan ketakwaan kita diuji.

"Apakah dengan kelas yang panas ini, kita tetap sabar dan takwa," katanya.

Karena itu, ia meminta SDN Sigar Penjalin dan SMPN 1 Satap Tanjung untuk segera direhabilitasi setelah bangunan sekolah itu rusak parah pascagempa bumi. "Kita akan menghadapi masa-masa panjang mengatasinya (untuk rehabilitasi). Kita siapkan mental dan tetap sabar," katanya.

Sekitar 200 siswa SDN Sigar Penjalin dan SMPN 1 Satap Tanjung saat ini belajar sementara di sekolah darurat yang beratapkan ilalang dan bambu itu.

Mereka tetap semangat mengikuti kegiatan sekolah darurat termasuk saat menyambut kedatangan Muhaimin Iskandar. "Saya sangat bahagia melihat adik-adik tetap semangat dalam belajar," katanya.

Sementara itu, salah seorang guru dari program Garis Depan yang mengajar tingkat SMP di tempat itu, Nur Wahyu Prasetyo menyatakan hampir 95 persen rumah di Dusun Sigar Penjalin roboh.

"Bangunan atau rumah di dusun ini hampir 95 persen ambruk," katanya.

Baca juga: Muhaimin Iskandar kunjungi Lombok

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018