"Berita Butet (panggilan akrab Liliyana) mundur sudah sampai Denmark, saya sampai dikontak oleh pebulu tangkis sana soal itu," kata atlet yang akrab disapa Owi itu di sela-sela menerima bonus dari PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah, Kamis.
Owi tak menyebutkan siapa pebulu tangkis Denmark yang menghubunginya, namun jika dilihat dari peringkat BWF saat ini, pasangan ganda campuran Denmark yang berada di urutan tertinggi adalah Mathias Christiansen dan Christinna Pedersen yang saat ini menempati posisi kelima.
Sementara ganda campuran lain asal Denmark Niclas Nohr dan Sara Tygesen hanya menempati urutan ke-15 BWF.
"Mereka mungkin senang Butet mundur. Mungkin (Butet) dianggap berbahaya," kata Tontowi.
Pasangan Owi/Butet saat ini menempati peringkat ketiga BWF, di bawah dua pasangan ganda campuran China Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping.
Baca juga: Pelatih fokuskan Owi/Butet ikuti World Tour Final
Baca juga: Insting bermain bagus, Winny disebut layak dampingi Owi
Owi sendiri mengaku secara pribadi masih ingin berpasangan dengan Butet, namun jika keputusan rekannya itu sudah bulat ia hanya bisa mendukung.
"Maunya sih masih sama Butet. Tapi, ya kondisi sudah gak memungkinkan mau apa lagi," ujarnya.
Kini Owi akan berpasrah pada pelatih ganda campuran pelatnas, Ricky Mainaky dan Vita Marissa, soal dengan siapa ia akan berpasangan di masa mendatang selepas Butet pensiun.
"Sekarang saya percayakan sama Kang Richard, dulu saya dipasangkan dengan Butet atas pilihan Kang Richard dan hasilnya bagus," pungkasnya.
Pasangan Owi/Butet memang salah satu ganda campuran sarat prestasi di dunia, mereka telah memenangi medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil serta Kejuaraan Dunia 2013 dan 2017.
Sayangnya, turnamen bergengsi pamungkas keduanya sebagai pasangan ganda campuran, Asian Games 2018, hanya berakhir dengan medali perunggu.
Baca juga: Owi sebut tanpa tekanan ganti pasangan
Baca juga: Butet dan impian emas Asian Games yang melayang
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018