Gorontalo, (ANTARA News) - Atlet sepak takraw peraih medali emas, perak dan dua perunggu asal Gorontalo, Abdul Halim Radjiu ingin membeli sawah dari bonus yang diterima usai pelaksanaan Asian Games 2018.
"Pada hari Senin (3/9) lalu kami langsung bertemu Menteri Olahraga dan saat itu bonus langsung dicairkan, tentunya sesuai dengan harapan kita saat menerima buku rekening," ungkapnya, Kamis.
Ia mengatakan jika bonus itu akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya karena saat ini dia belum memiliki pekerjaan tetap.
"Intinya uang yang telah diberikan akan saya gunakan sebagai modal awal usaha. Saya akan membeli sawah, namun secara pribadi ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ucapnya.
Menurutnya, jika ingin memiliki pekerjaan tetap itu harus dibarengi dengan prestasi yang telah dibuat.
"Semakin kita maju dengan memiliki pekerjaan tentunya hidup akan tenang dan sejahtera, terlebih untuk masa depan kedua anak saya," kata dia, lagi.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, menjelaskan bahwa sesuai pesan Bupati Gorontalo bahwa para atlet nantinya akan mendapatkan modal usaha.
"Atas perintah Bupati mereka akan diberikan modal usaha dan juga akan difasilitasi jika para atlet ingin melanjutkan sekolah," ungkapnya.
Para atlet takraw juga dapat mengajukan permohonan apabila berkeinginan untuk masuk ke Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dan tentunya akan dan langsung diproses.
"Jadi mereka bisa menjadi tenaga kontrak di Disporapar Kabupaten Gorontalo sambil menunggu pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti apa yang sudah dijanjikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga," tutupnya.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018