Jakarta (ANTARA News) - Mabes Polri belum akan mengirim personil tambahan untuk membantu pengamanan kota Ternate, Maluku Utara, yang dilanda aksi unjuk rasa ribuan orang hingga menyebabkan jalan-jalan utama terblokir.
"Masalah ini masih ditangani oleh personil organik dari Polres Ternate dan Polda Maluku Utara," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sisno Adiwinoto di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, masalah pemblokiran di Ternate masih bersikap lokal sehingga Polri belum perlu menambah kekuatan dari luar Ternate.
"Belum ada pergeseran personil tambahan ke Ternate," katanya menegaskan.
Massa di Ternate unjuk rasa hingga jalanan terblokir untuk mendesak KPUD Maluku Utara agar meloloskan calon kepala daerah yang didukung.
Aksi massa juga sempat menyebabkan operasional bandara Ternate terganggu.
Polisi yang mengamankan massa terlibat bentrokan hingga menyebabkan sedikitnya 11 orang terluka akibat bentrok antara massa dan polisi.
Bentrokan terjadi di depan Keraton Sultan Ternate karena polisi berusaha membuka jalan yang terblokir oleh massa.
Massa menuntut agar pasangan calon Gubernur Maluku Utara, Mudhafar Syah/Rusdi Hanafi diloloskan oleh KPUD Maluku Utara karena pasangan ini dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh KPUD.(*)